Seperti kita ketahui bahwa masalah sampah ini pada
hakikatnya banyak orang yang menganggap persoalan sampah ini adalah masalah
yang sepele. Setelah diteliti bahwa masalah sampah tersebut bisa banyak
menimbulkan permasalahan, misalnya dengan adanya sampah tersebut bisa
menimbulkan penyakit-penyakit, bisa menimbulkan bau tidak sedap, menimbulkan
banjir, dan lain lain.
Dengan adanya sampah tersebut khususnya banyak orang yang
merasa dirugikan, misal rumah yang dekat sungai seringkali terendam banjir itu
semua dikarenakan sampah tersebut dibuang kesungai, dan sebagian warga yang
rumah nya dekat pembuangan sampah tersebut merasa tidak nyaman dikarenakan bau
sampah tersebut sangat lah menyengat, dan ada juga warga setempat yang tekena
penyakit malaria. Tetapi yang sering terjadi di daerah kami itu adalah kalau
musim hujan itu sering kali terkena banjir.
Tetapi sebagian orang dengan adanya sampah tersebut
bisa menyediakan lahan pekerjaan, misal dengan memungut sampah Non
Organik tersebut menjual hasil olahan sampah nya ke para penampung sampah
tersebut.
Dan salah satu dengan adanya sampah Organik,sampah tersebut
di jadikan sampah menjadi pupuk Organik sehingga tidak lagi membeli pupuk
kimia, untuk memupuk lahan pertanian memakai pupuk Organik tersebut.
Manfaat sampah organik dan
nonorganik
- Sampah organik
Sampah organik ini dapat didaur ulang untuk kebutuhan
pertanian yaitu dijadikan pupuk organik. Misalnya contoh sampah organik :
sampah daun-daun, sampah kotoran hewan, dan sejenis sampah yang bisa
lapuk.
Jadi kalau sampah tersebut bisa dijadikan pupuk organik para
petani tidak lah terus menerus harus pakai pupuk kimia yang harganya
sangat mahal, karena dengan adanya pupuk organik ini tanaman bisa jadi
tumbuh dengan baik dan para petani bisa memanfaatkan sampah tersebut menjadi
bahan pupuk yang sangat murah.
- Sampah nonorganik
Sampah nonorganik ini dapat didaur ulang kembali sesuai
jenis sampah organik tesebut. Misalnya : sampah plastik, sampah kertas, sampah
besi, kaleng dan lain-lain.
Dan pada dasarnya bahwa setiap masyarakat setempat
haruslah sadar akan kebersihan lingkungan karena suatu kebersihan adalah
sebagian dari IMAN.
Cara untuk mengantisifasi masalah sampah
mengenai Dampak Negatif dari Sampah dikampung Dayeuhhandap
itu bisa diselesaikan dengan cara:
A.
Menyediakan lahan atau sarana untuk
penampungan dan TPA .
Menyediakan lahan penampungan atau TPA ketempat yang
sangatlah jauh dari perkampungan, jauh dari sungai, maka sampah itu tidak
akan merugikan, akan jauh dari serangan penyakit malaria, tidak menimbulkan bau
tidak sedap, dan tidak akan lagi menimbulkan banjir
.
B.
Menyediakan tempat sampah di setiap
tempat atau dijalan yang di perlukan.
Karena dengan cara ini masyarakat atau warga setempat tidak
lagi membuang sampah sembarangan, dan ada baik nya pula bila warga atau para
pembuang sampah tersebut membedakan sampah Organik di buang ketempatnya, begitu
juga dengan sampah Non Organik.
Dengan adanya tempat sampah tersebut dapat membantu para
pekerja sampah tersebut untuk mengambil dan membuang sampah tersebut ke
penampungan atau ke TPA.
Dan lebih memudahkan lagi bagi para pemungut sampah Non
Organik untuk mengumpulkan sampah yang dibutuhkannya, sehingga para pemungut
sampah tersebut bisa menjual ke para penampung sampah. Begitu juga dengan pak
Agus yang mengumpulkan sampah Organik untuk dijadikan bahan pupuk Organik
tersebut bisa lebih mudah, misalnya tidak lagi memisahkan dari sampah Non
Organik.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Bahwa
setiap sampah tidaklah merugikan atau menjadi sumber penyakit yang merugikan
tetapi sampah tersebut bisa didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang
bermanfaat dan menghasilkan bahkan bisa menjadi lahan usaha.
B.
SARAN
sebenarnya dengan secepatnya pemerintah atau warga itu
sendiri dapat menyelesaikan masalah ini bisa saja dijadikan suatu indikator
atau tolak ukur tentang sejauh mana keseriusan serta komitmen pemerintah dan
warga setempat dalam memecahkan masalah sampah tesebut.
0 comments:
Post a Comment